Sejarah dan Pengenalan 1G
SEJARAH DAN PENGENALAN JARINGAN 1G
Sesuai namanya, 1G merupakan generasi pertama pada teknologi telepon seluler. Teknologi jaringan ini pertama kali diluncurkan oleh Nippon Telegraph dan Telephone pada 1979 silam. Baru kemudian di tahun 1984, teknologi 1G menyelimuti seluruh wilayah Jepang dan menjadikannya sebagai negara pertama yang memiliki jaringan 1G secara nasional.
Secara teknis, 1G beroperasi dengan menggunakan sistem analog yang umumnya dikenal dengan AMPS (Advanced Mobile Phone Service), di mana hanya memiliki kecepatan maksimum 2,4 Kbps. 1G hanya dapat dipakai untuk melakukan panggilan telepon, itu pun dengan kualitas yang buruk, boros baterai, dan tidak terenkripsi. Sehingga, percakapan pun dapat disadap dengan menggunakan pemindai radio.
Di Indonesia, teknologi 1G pertama kali diperkenalkan pada tahun 1984. Kala itu, PT Telkom bersama dengan PT Rajasa Hazanah perkasa menyelenggarakan layanan komunikasi seluler dengan menggunakan teknologi NMT (Nordic Mobile Telephone) dengan menggunakan frekuensi 450 MHz.
KARAKTERISTIK UTAMA DAN KETERBATASAN
Jaringan seluler generasi pertama (1G) memiliki beberapa karakteristik utama dan keterbatasan yang perlu kita ketahui. Berikut adalah poin-poin penting mengenai 1G:
Teknologi Analog: Jaringan 1G beroperasi menggunakan sistem analog, yang dikenal sebagai AMPS (Advanced Mobile Phone Service). Sinyal radio pada 1G adalah gelombang analog, dan kecepatannya sangat terbatas, hanya mencapai maksimum 2,4 Kbps.
Kualitas Panggilan: Meskipun merupakan terobosan pada masanya, kualitas panggilan pada 1G masih buruk. Suara telepon genggamnya tidak sejernih seperti sekarang, dan boros baterai.
Jangkauan Terbatas: Jangkauan teknologi 1G sangat sempit dan belum bisa digunakan secara luas seperti sekarang. Hanya beberapa wilayah yang tercakup oleh stasiun transceiver 1G.
Keamanan Rendah: Karena sifat analognya, jaringan 1G mudah diretas dengan menggunakan pemindai radio.
Meskipun teknologi 1G telah menjadi fondasi bagi perkembangan selanjutnya, kecepatan dan fungsionalitasnya jauh tertinggal dibandingkan dengan generasi selanjutnya seperti 2G, 3G, 4G, dan 5G.
Komentar
Posting Komentar